Seiring dengan makin sering digunakannya smartphone, lama pengisian / men-charge baterai akan semakin dituntut untuk lebih cepat. Semakin sering melakukan charge baterai maka akan semakin pendek umur serta amsa pakai sebuah baterai, termasuk daya tahan yang mempengaruhi proses pengisian baterai. Namun tidak hanya itu, lamanya proses men-cas baterai juga disebabkan perilaku Anda yang tidak benar meskipun daya yang kita lihat pada status bar menunjukkan baterai sedang dicharger. Untuk itu, Diandroids akan memberikan tips charge baterai smartphone agar tahan lama dan lebih cepat isi ulangnya.
Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan agar baterai smartphone awet, tahan lama, berumur panjang, dan pengisian baterai menjadi lebih cepat. Tentu saja cara ini sangat efektif untuk membuat baterai bertahan lama namun tidak akan membuat proses pengisian baterai menjadi cepat seperti kilat. Tapi paling tidak, anda akan merasakan perbedaan waktu pengisian baterai, lamanya baterai cepat habis, dan life cycle baterai yang terawat apabila dibandingkan dengan tidak melakukan tindakan yang kami bagi disini.
Inilah Tips Charge Baterai Smartphone yang Benar dan Pengisian Menjadi Lebih Cepat :
1. Matikan Smartphone
Cara ini merupakan yang paling ampuh untuk memperpanjang umur dari sebuah life cycle baterai pada ponsel khususnya perangkat Android. Logikanya, dalam kondisi mati, berarti tidak ada daya yang terpakai sehingga hampir dari seluruh daya yang masuk akan sepenuhnya digunakan untuk mengisi penuh baterai.
Selain itu, dalam kondisi mati baterai tidak akan sepanas saat perangkat dinyalakan sehingga akan lebih tahan lama serta lamanya proses charger pun akan lebih cepat.
2. Aktifkan Mode Airplane
Jika kamu tidak ingin mematikan smartphone ketika sedang mengecas, sebaiknya anda mengaktifkan mode Airplane. Mode Airplane ini menggunakan konsumsi baterai yang sangat rendah karena akan menonaktifkan beberapa feature utama yang menggunakan daya besar contohnya aplikasi yang berjalan di background juga dihentikan. Fitur utama lainnya yang dimatikan adalah Koneksi ke jaringan telepon, mobile data (2G,3G,LTE) , GPS, dan Wi-Fi.
3. Jangan Gunakan Perangkat
Menggunakan perangkat saat kondisi sedang men-charge tentu akan membuat baterai tidak tahan lama dan akan membuat pengisian tidak cepat. Hal ini disebabkan karena jumlah daya input tidak sebanding dengan daya output pada baterai. Sebagai contoh, layar aktif yaitu menggunakan daya paling besar pada smartphone, ada banyak tips yang menyarankan untuk mengurangi kecerahan layar anda atau biasa disebut brightness. Oleh karena itu, hindari untuk menggunakan smartphone berulang-ulang seperti membuka kunci layar, mengirim pesan, melakukan panggilan keluar, atau bahkan mengecas sambil bermain game.
Hal ini tidak baik untuk umur pakai dari baterai smartphone anda, jika ingin cepat terisi penuh sebaiknya anda jangan mengutak atik pernagkat meskipun hanya sebatas melihat panel notifikasi yang muncul.
4. Jangan Menunggu sampai Baterai Smartphone habis total
Menghabiskan sisa daya pada baterai dikhawatirkan akan membuat processor kehilangan cukup daya untuk kembali menghidupkan perangkat. Melakukan pengisian baterai / charge sebaiknya sebelum peringatan baterai sudah muncul di interface layar anda, jangan sampai anda justru menunggu kapasitas baterai sampai habis karena akan mengurangi kapasitas baterai, juga akan memperpendek umurnya.
5. Gunakan Charger yang tepat
Usahakan untuk selalu menggunakan charger yang tepat yang tersedia dan disertakan dengan perangkat anda sewaktu membeli smartphone baru. Charger ini sudah dioptimalkan untuk mengisi baterai, telah lulus pengujian, disertifikasi resmi, dan sesuai dengan komponen perangkat smartphone anda karena tidak semua charge memiliki kapasitas daya yang sama.
Jika anda ingin menggunakan charger lain, silahkan gunakan charger yang sesuai dan memiliki output yang sama itu juga berlaku untuk semua AC Adaptor. Baca Tips Mengatasi Charger handphone yang rusak atau tidak berfungsi agar lebih tau.
6. Gunakan listrik dari jala-jala
Pengisian baterai akan lebih cepat jika dilakukan melalui jala-jala listrik yang menyala, tentunya melalui adapter yang tepat. Menggunakan kabel USB yang terpasang ke komputer bukan solusi yang jitu jika anda mementingkan waktu pengisian yang cepat. Daya yang dimabil dari port USB 2.0 atau USB 3.0 memiliki output lebih kecil antara 0.5 - 0,9 Ampere, sedangkan menggunakan charger yang disertakan perangkat dan terhubung ke sumber listrik memberikan output maksimal sampai 2 ampere.
7. Hindari tempat panas
Suhu juga berpengaruh terhadap panas yang diberikan pada perangkat smartphone anda. Saat pengisian baterai, hindari perangkat dari kondisi yang bisa menyebabkan panas berlebihan contohnya diletakkan didekat komponen listrik lainnya, terkena sinar matahari secara langsung, atau ditaruh didekat fan pengeluaran laptop anda.
Baterai panas akan mengakibatkan penurunan kemampuannya dalam menyimpan sejumlah energi. Makin panas baterai maka akan menyebabkan makin boros dan makin lama juga pengisian baterai saat dicharge.
8. Menggunakan Dua Port USB
Jika terpaksa harus mengisi smartphone melalui port USB, kamu bisa menggunakan kabel yang memiliki 2 port diujungnya. Tancapkan kedua port tersebut ke komputer dan pastikan tidak ada aliran listrik / daya yang masuk ke perangkat lain. Proses ini akan mempercepat pengisian dibandingkan menggunakan satu port USB. Periksa juga port yang ada pada komputer anda apakah kotor, sudah berkarat, atau ada pin yang patah.
9. Kalibrasi Baterai setelah 50x pengisian
Baterai yang terlalu sering digunakan sampai dayanya habis ( nol persen ) bisa memperpendek usia baterai yang berakibat pada tidak sempurnanya pengisian baterai. Karena itulah, lakukan perawatan pada baterai dengan segera mengisinya minimal pada kondisi (sepuluh persen) 10%. Lakukan kalibrasi baterai apabila telah mencapai 50x pengisian atau setidaknya dalam kurun waktu dua bulan sekali.
Cara melakukan kalibrasi pada baterai yaitu menghabiskan baterai sampai kondisi mati atau nol persen kemudian isi sampai full 100% , namun bukan dengan cara menjalankan aplikasi berlebihan ketika sudah mencapai Low Level critical baterai. Biarkan baterai anda habis namun tidak dipakai untuk bermain game atau membuka aplikasi kemudian mati karena cara tersebut akan malah membuat rusak dan tidak stabilnya pengisian. Cara ini akan membuat baterai lebih awet dan sehat juga tahan lama.
Baterai yang sehat akan lebih cepat terisi dan tidak cepat habis dibanding yang sudah berkondisi jelek.
10. Jangan melakukan pengisian ulang baterai sampai penuh
Berbeda dengan teknik pengisian baterai pada laptop / notebook, cara isi ulang baterai pada smartphone tidak boleh dilakukan sampai penuh kecuali saat anda melakukan kalibrasi baterai. Cara charge baterai smartphone terbaik adalah mencabut charger sebelum baterai benar-benar penuh atau sekitar 75-98 % dari status yang ditampilkan.
Ini dilakukan agar baterai lithium-ion atau lithium-polimer pada smartphone bisa bertahan hingga waktu cukup lama. Meski saat ini baterai smartphone sudah bisa menghentikan charge saat sudah terisi penuh tapi masih kurang maksimal pada beberapa tipe produk hp, sebaiknya hindari berlama-lama melakukan charge karena bisa membuat baterai menjadi panas atau menggelembung.
Kesepuluh tips tersebut adalah cara charge baterai smartphone yang benar dan paling baik untuk menjaga selalu terawat dan awet. Jika segala cara diatas sudah anda coba, namun pengisian baterai tetap berlangsung lama dan waktu daya tahan baterai sangat sebentar mungkin sebatas 1-2 jam bisa jadi permasalahan ada pada baterai itu sendiri. Jika demikian, sebaiknya ganti baterai anda dengan yang baru agar tidak menimbulkan pengaruh buruk terhadap komponen di dalam perangkat smartphone anda bahkan bisa menyebabkan kerusakan hardware dan mati total.
0 komentar:
Posting Komentar